Kamis, 11 Oktober 2012

Perbandingan Standar Isi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rusia dan Indonesia



A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
       Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Diknas, 2003). Untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang kondusif diperlukan suatu proses yang berkesinambungan.
       Untuk menunjang proses pendidikan maka BSNP menyusun delapan standar nasional pendidikan, salah satunya adalah standar isi yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Setiap negara memiliki standar isi yang berbeda bergantung dengan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah masing-masing.
       Rusia merupakan salah satu negara besar yang mewarisi sistem pendidikan Uni Soviet. Dahulu Uni Soviet merupakan salah satu negara pioner dalam perkembangan dan pengaplikasian teknologi yang dibuktikan melalui peluncuran pesawat Sputnik, sebuah pesawat yang diluncurkan pertama kalinya ke luar angkasa. Pencapaian ini merupakan salah satu bukti keberhasilan pendidikan Uni Soviet, yang kini mewariskan sistem pembelajarannya ke Negara Rusia.
       Rusia sangat mengutamakan kualitas pendidikan, salah satu pelajaran yang diutamakan adalah Sains/ pegetahuan alam yang diajarkan sejak memasuki sekolah dasar. Sains merupakan kelompok mata pelajaran eksak/real yang meliputi Biologi, Fisika dan Kimia.
       Biologi merupakan cabang Sains yang mempelajari tentang makhluk hidup yaitu hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sebagai bagian dari pengetahuan eksak, Biologi memiliki banyak contoh real dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diamati secara langsung. Biologi memiliki bidang kajian yang luas, sehingga dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk ilmu turunan seperti mikrobiologi (ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme), fisiologi (ilmu yang mempelajari tentang fungsi seluruh sistem pada tubuh) dan anatomi (ilmu yang mempelajari tentang struktur seluruh organ luar dan dalam makhluk hidup).  
       Biologi di Rusia telah mengalami perkembangan yang pesat, antara lain ditandai dengan pembentukan pusat penelitian dan pengembangan genetik yang didirikan oleh pemerintah dan swasta. Pengembangan ini telah menghasilkan berbagai produk yang dapat diaplikasikan dalam bidang pengobatan misalnya terapi gen, antibodi monokultur dan pemindai genetic yang berhasil memetakan kromosom manusia.
       Berbagai pencapaian ini hendaklah menjadi pembelajaran bagi  negara Indonesia khusunya dalam pengembangan ilmu Biologi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan analisis perbandingan pendidikan Biologi di Rusia dan Indonesia ditinjau dari sudut standar yang ditetapkan oleh BNSP. Pemakalah merupakan guru Biologi di jenjang pendidikan menengah sehingga makalah ini difokuskan pada Sekolah Menengah Atas (SMA).
       Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dibuatlah makalah yang berjudul “Perbandingan Standar Isi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rusia dan Indonesia”.

2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana perbandingan pendidikan standar isi mata pelajaran biologi sekolah menengah atas (sma) di rusia dan indonesia?

3. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui perbandingan  standar isi mata pelajaran biologi sekolah menengah atas (sma) di rusia dan indonesia
B. PEMBAHASAN
1. Standar Isi Pendidikan Biologi di Rusia
a. Struktur Kurikulum
1) Kelompok Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SMA Rusia (Grade 9, 10 dan 11) adalah :
Bahasa dan literature Rusia, Matematika dan informatika, Sejarah, Sosiologi dan Geografi, Pelajaran IPA – Biologi, Fisika dan Kimia, Pendidikan jasmani, Teknologi dan Bahasa Asing.
2) Alokasi Waktu
Tabel 1. Alokasi Waktu Pada Secondary general school  di Rusia
Grade Levels
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Course
Hours per Week by Subject
The World Around
1
1
2
2







Nature Study




2






Biology





2
2
2
2
2
2
Physics






2
2
2
2
2
Chemistry







2
2
2
2












Total hours per week
1
1
2
2
2
2
4
6
6
6
6
Dari tabel 1 diketahui alokasi waktu pembelajaran Biologi di Rusia adalah 2 jam/ minggu dimana 1 jam pelajaran berlangsung selama 40 menit.
3) Kalender Pendidikan






1.Gambaran Umum Pendidikan di Rusia
              
Gambar 1. Hirarki Pendidikan di Rusia
Berdasarkan gambar 1 dapat dijabarkan hirarki pendidikan di Rusia sebagai berikut :
a.       Kindergarten (TK) yang dimulai dari usia 3 tahun sampai umur 6 tahun
b.      General education (Pendidikan Umum) yang terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
1)        Primary general education  yang berlangsung selama 4 tahun, dimulai dari usia 6 tahun sampai usia 10 tahun. Pada akhir pendidikan siswa akan  menerima sertifikat (Attestat) untuk melanjutkan pada tingkatan yang lebih tinggi.
2)        Basic general education  yang berlangsung selama  5 tahun, dimulai dari usia 10 sampai 15 tahun. Pada akhir pendidikan siswa akan menerima sertifikat (Attesat) untuk melanjutkan pada tingkatan yang lebih tinggi
3)        Secondary (complete) general education yang berlangsung selama 2 tahun, dimulai dari usia 15 tahun sampai 17 tahun.
c.       Vocational Education (Pendidikan Vokasi) untuk menghasilkan tenaga pekerja yang berkualifikasi. Dapat diikuti melalui 2 cara:
1)        Setelah menyelesaikan basic general school, siswa langsung mengikuti vocational education selama 1 tahun/ 3 tahun.
2)        Setelah menyelesaikan secondary general education, siswa mengikuti vocational education selama 1 tahun.
d.      Higher education (Pendidikan Tinggi) dibagi menjadi 2 bentuk:
1)        Level non-universitas, berlangsung selama 2 tahun dan 3,5 tahun (advanced level) dan mendapatkan gelar diploma
2)        Level universitas, terbagi menjadi Bakalvr (Bachelor degree) yang melanjutkan pada master degree serta specialist degree keduanya berlangsung selama 5 tahun. Lulusan dapat melanjutkan ke tingkat Kandidat Nauk dan Doktor Nauk














2. Gambaran Umum Pendidikan di Indonesia
Gambar 2. Hirarki Pendidikan di Indonesia

Berdasarkan gambar 2 dapat dijabarkan hirarkhi pendidikan di Indonesia sebagai berikut :
a.       Pre-school education meliputi TK/ Sekolah Islam,  dimulai dari usia 4 tahun sampai dengan 7 tahun
b.      Basic educational terbagi menjadi :
1)        Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, dimulai dari usia 7 tahun sampai dengan 12 tahun
2)        Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, dimulai dari usia 12 tahun sampai dengan 15 tahun
c.       Secondary education meliputi Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan, dimulai dari usia 15 tahun sampai dengan 17 tahun
d.      Higher educational terbagi menjadi 2 yaitu:
1.      Vocational school mulai dari D1-Spesialist 4, dengan rasio 70% praktek dan 30% teori.
2.      Academic school mulai dari Strata 1 sampai Strata 3, dengan rasio 70% teori dan 30% praktek.
3.  Perbandingan Standar Isi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rusia dan Indonesia

a.       Alokasi Waktu (setiap minggu) :
Rusia :
Tabel 1. Alokasi Waktu Pada Secondary general school  di Rusia
Grade Levels
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Course
Hours per Week by Subject
The World Around
1
1
2
2







Nature Study




2






Biology





2
2
2
2
2
2
Physics






2
2
2
2
2
Chemistry







2
2
2
2












Total hours per week
1
1
2
2
2
2
4
6
6
6
6



Indonesia :
Tabel 2. Alokasi Waktu Pada Kelas X di Indonesia
Tabel 3. Alokasi Waktu Pada Kelas XI dan XII Program IPA

Dari penjabaran diatas, terlihat perbedaan alokasi waktu pembelajaran Biologi antara Rusia dan Indonesia. Di Rusia waktu pembelajaran Biologi adalah 2 jam pelajarn/ minggu sementara di Indonesia 2 jam pelajaran/ minggu untuk kelas X dan 4 jam pelajaran/ minggu untuk kelas X dan XI Program IPA.

b.      Kurikulum
Rusia :
Kurikulum mata pelajaran Biologi di Rusia adalah kurikulum spiral. Anak mulai belajar Biologi di kelas 6 dan berakhir di kelas 11.
Pada kelas 6 anak belajar mengenai Botani (tumbuhan), pada kelas 7 mengenai Zoologi (hewan) dan dilanjutkan di kelas 8, pada kelas 9 mengenai anatomi dan fisiologi manusia, dan terakhir pada kelas 10 dan 11 mengenai biologi umum.
Indonesia :
Kurikulum mata pelajaran Biologi di Indonesia dadalah kurikulum terpadu yang menekankan pada penguasaan kompetensi yang lebih mendalam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Peserta didik pada tingkat SMP dan SMA mempelajari SK  yang sama namun kedalaman dan keluasan materi tingkat SMA lebih tinggi daripada tingkat SMP. Sebagi contoh dapat dilihat pada contoh berikut :
SMP kelas IX semester 1 :
SK: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
SK SMA Kelas XI Semester 1 :
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.



SILABUS BIOLOGI SMP


Sekolah                          : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran             : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )
Kelas                               : IX (Sembilan)
Semester                      : 1 (Satu)
Standar Kompetensi: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1  Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

o Mencari informasi tentang karakteristik struktur dan fungsi organ penyusun  sistem ekskresi pada manusia melalui studi pustaka
o Mengamati torso/gambar  karakteristik struktur organ penyusun  sistem ekskresi pada manusia
o Mencari informasi tentang kelainan dan penyakit pada  sistem ekskresi pada manusia beserta cara mengatasinya melalui studi pustaka dan dari pusat kesehatan (klinik/puskesmas/rumah sakit
·   Siswa dapat menyebutkan  organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
·   Siswa dapat menyebutkan fungsi sistem ekskresi
·   Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi  yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

·      Tes tertulis (Essay)

·      Portofolio











3 x 40’
Buku siswa, buku referensi, torso, gambar, LKS, lingkungan 
SILABUS BIOLOGI SMA
Nama Sekolah                     : SMA ..........................
Mata Pelajaran                   : Biologi
Kelas                                      : XI/IPA
Semester                               : 2
Standar Kompetensi:            :  3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).
o Struktur dan fungsi alat-alat ekskresi manusia.
Alat ekskresi pada manusia antara lain paru-paru, kulit, ginjal, hati, yang mengekskresikan hasil metabolisme.
o Proses ekskresi pada manusia.
Ekskresi sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru, hati, ginjal dan kulit menunjukkan mekanisme yang berbeda.



o Ekskresi pada  hewan.
Hewan mengekskresikan sisa metabolismenya menggunakan alat seperti kulit dan ginjal






o Kelainan dan penyakit yang terjadi.
Gangguan pada sistem ekskresi, antara lain albuminaria, nefritis, polyuria dll.






§  Menggunakan torso/charta mengenali  struktur berbagai organ ekskresi, letak,  dan  fungsinya melalui kegiatan demonstrasi.
§  Mengkaji literatur/CD interaktif/penelusuran  internet/charta menemukan fungsi, proses masing-masing dan hasil akhir yang dibuang alat eksresi manusia,
§  Mengkomunikasikan/mempresentasikan  hasil analisis dan kajian pengeluaran  sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru , hati, ginjal dan kulit.
§  Melakukan uji kandungan glukosa, protein, amoniak dalam menggunakan reagen melalui kerja kelompok.



§  Berdiskusi kelompok kecil mengkaji literatur/penelusuran internet dan mendiskusikan hasil kajian tentang proses eksresi pada ikan dan cacing.











§  Melakukan kajian literatur/penelusuran internet menemukan berbagai penyakit , penyebab dan pemanfaatan teknologi pada gangguan/penyakit  sistem ekskresi.
§  Mendiskusikan cara menghindari/menanggulangi penyakit pada sistem ekskresi..
§  Mempresentasikan hasil kajian literatur tentang kelainan/gangguan pada sistem eksresi.

·       Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi  alat-alat ekskresi manusia
·       Siswa dapat membedakan struktur dan fungsi alat-alat eksresi manusia
·       Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi keringat
·       Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi  urine
·       Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi, bilirubin dan biliverdin
·       Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi  CO2 dan H2O (uap air)
·       Siswa dapat melakukan uji kandungan zat dalam urine




·         Siswa dapat membedakan struktur alat ekskresi ikan (vertebrata) dan cacing (avertebrata)
·         Siswa dapat menjelaskan proses ekresi pada ikan
·         Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi pada cacing








·       Siswa dapat menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
·       Siswa dapat menjelaskan cara mnanggulangi/menghindari penyakit pada sistem ekskresi
Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan

Bentuk instrumen:
Prosuk (Hasil pengamatan zat dalam urin), pengamatan unjuk kerja,  pengamatan sikap, kuis,  tes uraian.











Jenis tagihan:
Tugas  kelompok, ulangan tertulis

Bentuk instrumen:
Produk (laporan hasil kajian dan analisis alat ekskresi hewan),  tes uraian







Jenis tagihan:
Tugas  kelompok, unjuk kerja,  ulangan.

Bentuk instrumen:
Produk (laporan hasil kajian dan diskusi),   pengamatan sikap, kuis,  tes pilihan ganda, tes uraian.

6 X 45’





















2 X 45’















2 x 45’
Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.

Alat:
LCD, laptop, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas kimia,  spiritus,
Bahan:
LKS, test kit uji makanan








Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.

Alat:
LCD, laptop dan modem








Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.

Alat:
OHP/komputer, LCD.

Bahan:
bahan presentasi, charta/gambar  pemanfaatan teknologi

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
a.       Pendidikan di Rusia dibagi menjadi 4 hirarki yaitu : Kindergarten (TK), General education (Pendidikan Umum), Vocational Education (Pendidikan Vokasi) dan  Higher education (Pendidikan Tinggi)
b.      Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 4 hirarkhi: Pre-school education, Basic educational, Secondary education dan Higher educational
c.       Perbandingan pendidikan di Rusia dan Indonesia ditinjau dari standar isis memiliki beberapa perbedaan yaitu :
1)      ari segi mata pelajaran:
Rusia tidak memiliki kelompok mata pelajaran agama sementara Indonesia memiliki kelompok mata pelajaran agama
      2) Dari segi alokasi waktu:
Pembelajaran Biologi di Rusia berlangsung selama 2 jam pelajaran/ minggu untuk setiap tingkatan sementara di Indonesia pembelajaran Biologi untuk kelas X berlangsung selama 2 jam pelajaran/minggu dan untuk kelas XI dan XII IPA berlangsung selama 4 jam pelajaran/ minggu
3) Dari segi kurikulum :
Pembelajaran Biologi di Rusia menggunakan kurikulum spiral sementara Indonesia menggunakan kurikulum terpadu.

2. Saran
Berdasarkan perbandingan yang dilakukan, diketahui Indonesia memiliki kelebihan dibandingkan Rusia dalam standar isi pembelajaran biologi, yaitu alokasi waktu yang lebih banyak. Kelebihan ini dapat menjadi salah satu modal bagi pendidikan Indonesia untuk mensejajarkan diri dengan pendidikan di negara Rusia.

 


Daftar Pustaka

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005tentang standar pendidikan nasional
Peraturan Mentri No 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003