A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Pendidikan didefinisikan sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara (Diknas, 2003). Untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran
yang kondusif diperlukan suatu proses yang berkesinambungan.
Untuk menunjang proses pendidikan maka BSNP
menyusun delapan standar nasional pendidikan, salah satunya adalah standar isi
yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Setiap negara memiliki standar isi yang
berbeda bergantung dengan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah
masing-masing.
Rusia merupakan salah satu negara besar
yang mewarisi sistem pendidikan Uni Soviet. Dahulu Uni Soviet merupakan salah
satu negara pioner dalam perkembangan dan pengaplikasian teknologi yang
dibuktikan melalui peluncuran pesawat Sputnik, sebuah pesawat yang diluncurkan
pertama kalinya ke luar angkasa. Pencapaian ini merupakan salah satu bukti keberhasilan
pendidikan Uni Soviet, yang kini mewariskan sistem pembelajarannya ke Negara
Rusia.
Rusia
sangat mengutamakan kualitas pendidikan, salah satu pelajaran yang diutamakan
adalah Sains/ pegetahuan alam yang diajarkan sejak memasuki sekolah dasar.
Sains merupakan kelompok mata pelajaran eksak/real yang meliputi Biologi,
Fisika dan Kimia.
Biologi
merupakan cabang Sains yang mempelajari tentang makhluk hidup yaitu hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme. Sebagai bagian dari pengetahuan eksak, Biologi
memiliki banyak contoh real dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diamati
secara langsung. Biologi memiliki bidang kajian yang luas, sehingga dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk ilmu turunan seperti mikrobiologi (ilmu
yang mempelajari tentang mikroorganisme), fisiologi (ilmu yang mempelajari
tentang fungsi seluruh sistem pada tubuh) dan anatomi (ilmu yang mempelajari
tentang struktur seluruh organ luar dan dalam makhluk hidup).
Biologi di
Rusia telah mengalami perkembangan yang pesat, antara lain ditandai dengan
pembentukan pusat penelitian dan pengembangan genetik yang didirikan oleh
pemerintah dan swasta. Pengembangan ini telah menghasilkan berbagai produk yang
dapat diaplikasikan dalam bidang pengobatan misalnya terapi gen, antibodi
monokultur dan pemindai genetic yang berhasil memetakan kromosom manusia.
Berbagai
pencapaian ini hendaklah menjadi pembelajaran bagi negara Indonesia khusunya dalam pengembangan
ilmu Biologi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan
analisis perbandingan pendidikan Biologi di Rusia dan Indonesia ditinjau dari
sudut standar yang ditetapkan oleh BNSP. Pemakalah merupakan guru Biologi di
jenjang pendidikan menengah sehingga makalah ini difokuskan pada Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan, maka dibuatlah makalah yang berjudul “Perbandingan Standar Isi Mata
Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rusia dan Indonesia”.
2. Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana
perbandingan pendidikan standar isi
mata pelajaran biologi sekolah menengah atas (sma) di rusia dan indonesia?
3. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah
untuk mengetahui perbandingan standar isi mata pelajaran biologi sekolah
menengah atas (sma) di rusia dan indonesia
B. PEMBAHASAN
1. Standar Isi Pendidikan Biologi di Rusia
a. Struktur Kurikulum
1) Kelompok Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SMA Rusia
(Grade 9, 10 dan 11) adalah :
Bahasa dan literature Rusia,
Matematika dan informatika, Sejarah, Sosiologi dan Geografi, Pelajaran IPA –
Biologi, Fisika dan Kimia, Pendidikan jasmani, Teknologi dan Bahasa Asing.
2) Alokasi Waktu
Tabel 1. Alokasi Waktu Pada Secondary general
school di Rusia
Grade Levels
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
Course
|
Hours per
Week by Subject
|
||||||||||
The World
Around
|
1
|
1
|
2
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
Nature Study
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
Biology
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Physics
|
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Chemistry
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total hours
per week
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
4
|
6
|
6
|
6
|
6
|
Dari tabel 1 diketahui
alokasi waktu pembelajaran Biologi di Rusia adalah 2 jam/ minggu dimana 1 jam
pelajaran berlangsung selama 40 menit.
3) Kalender
Pendidikan
1.Gambaran Umum Pendidikan di Rusia

Gambar 1. Hirarki Pendidikan di Rusia
Berdasarkan
gambar 1 dapat dijabarkan hirarki pendidikan di Rusia sebagai berikut :
a.
Kindergarten
(TK) yang
dimulai dari usia 3 tahun sampai umur 6 tahun
b.
General education (Pendidikan Umum) yang
terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
1)
Primary general education yang berlangsung selama 4 tahun, dimulai dari
usia 6 tahun sampai usia 10 tahun. Pada akhir pendidikan siswa akan menerima sertifikat (Attestat) untuk
melanjutkan pada tingkatan yang lebih tinggi.
2)
Basic general education yang berlangsung selama
5 tahun, dimulai dari usia 10 sampai 15 tahun. Pada akhir pendidikan
siswa akan menerima sertifikat (Attesat) untuk melanjutkan pada
tingkatan yang lebih tinggi
3)
Secondary (complete) general education yang
berlangsung selama 2 tahun, dimulai dari usia 15 tahun sampai 17 tahun.
c.
Vocational Education (Pendidikan Vokasi) untuk
menghasilkan tenaga pekerja yang berkualifikasi. Dapat diikuti melalui 2 cara:
1)
Setelah menyelesaikan basic general school, siswa
langsung mengikuti vocational education selama 1 tahun/ 3 tahun.
2)
Setelah menyelesaikan secondary general education,
siswa mengikuti vocational education selama 1 tahun.
d.
Higher education (Pendidikan Tinggi) dibagi
menjadi 2 bentuk:
1)
Level non-universitas, berlangsung selama 2 tahun dan 3,5
tahun (advanced level) dan mendapatkan gelar diploma
2)
Level universitas, terbagi menjadi Bakalvr (Bachelor
degree) yang melanjutkan pada master degree serta specialist degree
keduanya berlangsung selama 5 tahun. Lulusan dapat melanjutkan ke tingkat Kandidat
Nauk dan Doktor Nauk
2. Gambaran Umum Pendidikan di Indonesia

Gambar 2. Hirarki Pendidikan di Indonesia
Berdasarkan gambar 2 dapat dijabarkan hirarkhi pendidikan di
Indonesia sebagai berikut :
a.
Pre-school education meliputi TK/ Sekolah Islam, dimulai dari usia 4 tahun sampai dengan 7
tahun
b.
Basic educational terbagi menjadi :
1)
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, dimulai dari usia
7 tahun sampai dengan 12 tahun
2)
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, dimulai
dari usia 12 tahun sampai dengan 15 tahun
c.
Secondary education meliputi Sekolah Menengah
Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan, dimulai dari usia 15 tahun sampai dengan 17
tahun
d.
Higher educational terbagi menjadi 2 yaitu:
1.
Vocational school mulai dari D1-Spesialist
4, dengan rasio 70% praktek dan 30% teori.
2. Academic school mulai dari Strata 1
sampai Strata 3, dengan rasio 70% teori dan 30% praktek.
3. Perbandingan Standar Isi Mata Pelajaran
Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rusia dan Indonesia
a. Alokasi Waktu (setiap
minggu) :
Rusia :
Tabel 1. Alokasi Waktu Pada Secondary general
school di Rusia
Grade Levels
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
Course
|
Hours per
Week by Subject
|
||||||||||
The World
Around
|
1
|
1
|
2
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
Nature Study
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
Biology
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Physics
|
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Chemistry
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total hours
per week
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
4
|
6
|
6
|
6
|
6
|
Indonesia :
Tabel 2. Alokasi Waktu Pada Kelas X di Indonesia

Tabel
3. Alokasi Waktu Pada Kelas XI dan XII Program IPA

Dari
penjabaran diatas, terlihat perbedaan alokasi waktu pembelajaran Biologi antara
Rusia dan Indonesia. Di Rusia waktu pembelajaran Biologi adalah 2 jam pelajarn/
minggu sementara di Indonesia 2 jam pelajaran/ minggu untuk kelas X dan 4 jam
pelajaran/ minggu untuk kelas X dan XI Program IPA.
b. Kurikulum
Rusia :
Kurikulum mata pelajaran Biologi
di Rusia adalah kurikulum spiral. Anak mulai belajar Biologi di kelas 6 dan
berakhir di kelas 11.
Pada kelas 6 anak belajar
mengenai Botani (tumbuhan), pada kelas 7 mengenai Zoologi (hewan) dan
dilanjutkan di kelas 8, pada kelas 9 mengenai anatomi dan fisiologi manusia,
dan terakhir pada kelas 10 dan 11 mengenai biologi umum.
Indonesia :
Kurikulum mata pelajaran
Biologi di Indonesia dadalah kurikulum terpadu yang menekankan pada penguasaan
kompetensi yang lebih mendalam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Peserta didik pada tingkat
SMP dan SMA mempelajari SK yang sama
namun kedalaman dan keluasan materi tingkat SMA lebih tinggi daripada tingkat
SMP. Sebagi contoh dapat dilihat pada contoh berikut :
SMP kelas IX semester 1 :
SK: Memahami berbagai sistem
dalam kehidupan manusia
SK SMA Kelas XI Semester 1
:
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas.
SILABUS BIOLOGI SMP
Sekolah
: Sekolah
Menengah Pertama
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA
)
Kelas
: IX (Sembilan)
Semester
: 1 (Satu)
Standar Kompetensi: Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok/
Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan
|
Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
o Mencari informasi
tentang karakteristik struktur dan fungsi organ penyusun sistem ekskresi pada manusia melalui studi
pustaka
o Mengamati
torso/gambar karakteristik struktur
organ penyusun sistem ekskresi pada
manusia
o Mencari informasi
tentang kelainan dan penyakit pada
sistem ekskresi pada manusia beserta cara mengatasinya melalui studi
pustaka dan dari pusat kesehatan (klinik/puskesmas/rumah sakit
|
·
Siswa
dapat menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada
manusia
· Siswa dapat menyebutkan fungsi sistem
ekskresi
· Siswa dapat mendata contoh kelainan dan
penyakit pada sistem ekskresi yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
|
·
Tes tertulis
(Essay)
·
Portofolio
|
3 x 40’
|
Buku siswa, buku referensi, torso, gambar, LKS,
lingkungan
|
SILABUS BIOLOGI
SMA
Nama Sekolah :
SMA ..........................
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas :
XI/IPA
Semester :
2
Standar
Kompetensi: : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar |
Materi Pokok/Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran |
Indikator |
Penilaian |
Alokasi
Waktu
(menit)
|
Sumber/
Bahan/Alat
|
3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem
ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).
|
o Struktur dan fungsi alat-alat
ekskresi manusia.
Alat
ekskresi pada manusia antara lain paru-paru, kulit, ginjal, hati, yang
mengekskresikan hasil metabolisme.
o Proses ekskresi pada
manusia.
Ekskresi
sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru, hati, ginjal dan kulit menunjukkan mekanisme
yang berbeda.
o Ekskresi pada hewan.
Hewan
mengekskresikan sisa metabolismenya menggunakan alat seperti kulit dan ginjal
o Kelainan dan penyakit yang
terjadi.
Gangguan
pada sistem ekskresi, antara lain albuminaria, nefritis, polyuria dll.
|
§ Menggunakan torso/charta mengenali struktur berbagai organ ekskresi,
letak, dan fungsinya melalui kegiatan demonstrasi.
§ Mengkaji literatur/CD interaktif/penelusuran internet/charta menemukan fungsi, proses
masing-masing dan hasil akhir yang dibuang alat eksresi manusia,
§ Mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil analisis dan kajian pengeluaran sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru ,
hati, ginjal dan kulit.
§ Melakukan uji kandungan glukosa, protein, amoniak
dalam menggunakan reagen melalui kerja kelompok.
§ Berdiskusi kelompok kecil mengkaji
literatur/penelusuran internet dan mendiskusikan hasil kajian tentang proses
eksresi pada ikan dan cacing.
§ Melakukan kajian literatur/penelusuran internet
menemukan berbagai penyakit , penyebab dan pemanfaatan teknologi pada
gangguan/penyakit sistem ekskresi.
§ Mendiskusikan cara menghindari/menanggulangi
penyakit pada sistem ekskresi..
§ Mempresentasikan hasil kajian literatur tentang
kelainan/gangguan pada sistem eksresi.
|
· Siswa dapat menjelaskan struktur dan
fungsi alat-alat ekskresi manusia
· Siswa dapat membedakan struktur dan fungsi
alat-alat eksresi manusia
· Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi keringat
· Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi urine
· Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi,
bilirubin dan biliverdin
· Siswa dapat menjelaskan proses ekskresi CO2 dan H2O (uap air)
· Siswa dapat melakukan uji kandungan zat dalam
urine
·
Siswa
dapat membedakan struktur alat ekskresi ikan (vertebrata) dan cacing
(avertebrata)
·
Siswa
dapat menjelaskan proses ekresi pada ikan
·
Siswa
dapat menjelaskan proses ekskresi pada cacing
· Siswa dapat menjelaskan penyebab kelainan/penyakit
yang terjadi pada sistem ekskresi
· Siswa dapat menjelaskan cara
mnanggulangi/menghindari penyakit pada sistem ekskresi
|
Jenis
tagihan:
Tugas
individu, tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan
Bentuk
instrumen:
Prosuk
(Hasil pengamatan zat dalam urin),
pengamatan unjuk kerja, pengamatan sikap,
kuis, tes uraian.
Jenis
tagihan:
Tugas kelompok, ulangan tertulis
Bentuk
instrumen:
Produk (laporan hasil kajian dan analisis alat
ekskresi hewan), tes uraian
Jenis
tagihan:
Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan.
Bentuk
instrumen:
Produk (laporan hasil kajian dan diskusi), pengamatan sikap, kuis, tes pilihan ganda, tes uraian.
|
6 X 45’
2 X 45’
2 x 45’
|
Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.
Alat:
LCD, laptop, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas kimia, spiritus,
Bahan:
LKS, test kit uji makanan
Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.
Alat:
LCD, laptop dan modem
Sumber:
Buku acuan yang relevan, internet.
Alat:
OHP/komputer, LCD.
Bahan:
bahan presentasi, charta/gambar
pemanfaatan teknologi
|
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Pendidikan di Rusia dibagi menjadi 4 hirarki
yaitu : Kindergarten (TK), General education (Pendidikan Umum), Vocational
Education (Pendidikan Vokasi) dan Higher
education (Pendidikan Tinggi)
b.
Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 4 hirarkhi: Pre-school
education, Basic educational, Secondary education dan Higher educational
c.
Perbandingan pendidikan di Rusia dan Indonesia ditinjau
dari standar isis memiliki beberapa perbedaan yaitu :
1) ari segi mata pelajaran:
Rusia tidak memiliki kelompok mata pelajaran agama
sementara Indonesia memiliki kelompok mata pelajaran agama
2) Dari segi alokasi waktu:
Pembelajaran Biologi di Rusia berlangsung selama 2 jam
pelajaran/ minggu untuk setiap tingkatan sementara di Indonesia pembelajaran
Biologi untuk kelas X berlangsung selama 2 jam pelajaran/minggu dan untuk kelas
XI dan XII IPA berlangsung selama 4 jam pelajaran/ minggu
3) Dari
segi kurikulum :
Pembelajaran Biologi di Rusia menggunakan kurikulum
spiral sementara Indonesia menggunakan kurikulum terpadu.
2.
Saran
Berdasarkan
perbandingan yang dilakukan, diketahui Indonesia memiliki kelebihan
dibandingkan Rusia dalam standar isi pembelajaran biologi, yaitu alokasi waktu
yang lebih banyak. Kelebihan ini dapat menjadi salah satu modal bagi pendidikan
Indonesia untuk mensejajarkan diri dengan pendidikan di negara Rusia.
Daftar Pustaka
Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005tentang standar pendidikan nasional
Peraturan Mentri No 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah
UU Sisdiknas No
20 Tahun 2003